Taufik Bagaimana Kalau

               BAGAIMANA KALAU 


               Bagaimana kalau dulu bukan khuldi yang dimakan Adam,
               tapi buah alpukat,
               Bagaimana kalau bumi bukan bulat tapi segi empat,
               Bagaimana kalau lagu Indonesia Raya kita rubah,
               dan kepada Koes Plus kita beri mandat,
               Bagaimana kalau ibukota Amerika Hanoi,
               dan ibukota Indonesia Monaco,
               Bagaimana kalau malam nanti jam sebelas,
               salju turun di Gunung Sahari,
               Bagaimana kalau bisa dibuktikan bahwa Ali Murtopo, Ali Sadikin
               dan Ali Wardhana ternyata pengarang-pengarang lagu pop,
               Bagaimana kalau hutang-hutang Indonesia
               dibayar dengan pementasan Rendra,
               Bagaimana kalau segala yang kita angankan terjadi,
               dan segala yang terjadi pernah kita rancangkan,
               Bagaimana kalau akustik dunia jadi sedemikian sempurnanya sehingga di
               kamar tidur kau dengar deru bom Vietnam, gemersik sejuta kaki
               pengungsi, gemuruh banjir dan gempa bumi sera suara-suara
               percintaan anak muda, juga bunyi industri presisi dan
               margasatwa Afrika,
               Bagaimana kalau pemerintah diizinkan protes dan rakyat kecil
               mempertimbangkan protes itu,
               Bagaimana kalau kesenian dihentikan saja sampai di sini dan kita
               pelihara ternak sebagai pengganti
               Bagaimana kalau sampai waktunya 
               kita tidak perlu bertanya bagaimana lagi.
                

               1971

Komentar